Selasa, 15 Desember 2009

Universitas Satria Buka Pascasarjana Ilmu Komunikasi


REKTOR Universitas Satria Makassar, Rosmawatry N Bachtiar MHum, mengatakan, perguruan tinggi yang dipimpinnya membuka Program Pascasarjana (S2) Ilmu Komunikasi, mulai tahun akademik 2009/2010. Periode pertama, PPs Universitas Satria dipimpin Prof Dr HM Tahir Malik MSi. (Foto: Asnawin)



----------------------

Universitas Satria Buka Pascasarjana Ilmu Komunikasi


Harian Tribun Timur (www.tribun-timur.com)
Selasa, 21 Juli 2009

Makassar, Tribun - Universitas Satria (Unsat) Makasar mulai tahun ini membuka program studi pascasarjana ilmu komunikasi.

Surat izin penyelenggaraan dari Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas bernomor 1076/D/T/2009 telah diserahkan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Dr Muhammad Basri Wello MA kepada Rektor Unsat Rosmawatry N Bachtiar MHum, Minggu (19/7).

Penyerahan dilakukan di Kampus Unsat, Jl Veteran Selatan, Makassar. Dihadiri antara lain Direktur Pascasarjana Ilmu Komunikasi Unsat Makassar Prof Dr Muh Tahir Malik MS, Sekretaris Kopertis Wilayah IX Sulawesi Drs Ibrahim Saman MM, Sekretaris PPs STIEM Bongaya Prof D Syamsul Ridjal MS, serta para undangan lainnya.

Basri Wello dalam sambutan penyerahan mengatakan, izin operasional pascasarjana yang diberikan kepada Unsat berarti pemerintah telah memberi kepercayaan mengelola program tersebut.

''Amanah yang diberikan tersebut harus dipelihara dan dijalankan sesuai dengan koridor dan aturan main,'' kata Basri yang mengingatkan agar Pascasarjana Unsat jangan sampai membuka kelas jauh yang dilarang dalam aturan main pengelolaan perguruan tinggi.

Ia menambahkan, dosen yang mengajar di Pascasarjana Unsat harus bergelar doktor. Para dosen yang berpendidikan magister (S2), sudah tidak dibenarkan lagi sesuai dengan tuntutan dari UU Guru dan Dosen.

''Jika ada S2 yang mengajar, itu hanya sebatas asisten dari doktor membantu memperlancar proses pembelajaran,'' tegas Basri yang juga guru besar Universitas Negeri Makassar ini.

Rosmawaty mengatakan, selain pascasarjana yang diberi izin, program studi ilmu kebidanan pada fakultas ilmu kesehatan juga sudah mendapat izin operasional. Keluarnya izin kedua program studi tersebut menambah daftar panjang program studi yang dibina Unsat.

"Saat ini Unsat mengelola fakultas Ilmu hukum, sospol, sastra, teknik, kehutanan, dan kesehatan. Kedepan pembenahan ruang perkuliahan menjadi prioritas termasuk sumber daya manusia di Unsat akan semakin kami tingkatkan," paparRosmawaty. (cr2)

Tidak ada komentar: