Kamis, 14 Januari 2010

SIlakan Kirim Profil dan atau Artikel

SIlakan Kirim Profil dan atau Artikel

Kepada rekan2 mahasiswa program pascasarjana Universitas Satria Makassar, saya selaku pengelola blog ini mempersilakan dan berterima kasih atas partisipasinya apabila bersedia mengirim profil dan atau artikel yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi. Silakan kirim ke email : asnawin@yahoo.com.

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Tajuddin, S.Pd

Tajuddin, S.Pd

-Nama : Tajuddin, S.Pd
-T4 tgl lahir : Taeng, Gowa, 8 Desember 1959
-Alamat : Jl. Pelita No. 54, Taeng, Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Gowa

-Pendidikan :
a. SD di Taeng, Gowa, 1973
b. SMEP Sungguminasa, Gowa, 1976
c. SMA Negeri 159, Gowa, 1980
d. D-1 IKIP Ujungpandang, 1981
e. D-3 IKIP Ujungpandang, 1999
f. S-1 Universitas Negeri Makassar (UNM), 2000

-Pengalaman Kerja:
1. Guru SMP Negeri 2, Palopo, Kabupaten Luwu, 1 Februari 1983
2. Guru SMP Negeri 7, Wara, Kabupaten Luwu, 1991
3. Guru SMP Negeri 3 Bajeng, Kabupaten Gowa, 1995
4. Kepala SMP Negeri 3 Pallangga, Gowa, 2003
5. Kepala SMP Negeri 3 Tinggi Moncong, Gowa, 2006 s/d sekarang

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

H. Amrin, S.Sos

H. Amrin, S.Sos

- Nama : H. Amrin, S.Sos
- T4 tgl lahir : Soppeng, 31 Desember 1958
- Alamat :
- Pendidikan :
a. SD Negeri Lawo, Soppeng, 1972
b. PGAN 4 Tahun, Ganra, Soppeng, 1976
c. SMEA Muhammadiyah, Soppeng, 1979
d. S-1 jurusan Administrasi Negara, Universitas Al-Gazali, Soppeng, 1999

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Rabu, 13 Januari 2010

Hj. Karmila, S.Pd

- Nama : Hj. Karmila, S.Pd
- T4 tgl lahir : Jeneponto, 18 September 1967
- Alamat : Majannang, Gowa
- Pendidikan :
a. SD Negeri 1 Jeneponto, 1980
b. SMP Negeri 3 Binamu, Jeneponto, 1983
c. SMA Negeri 1 Jeneponto, 1986
d. D-3 IKIP Ujungpandang, 1990
e. S-1 Universitas Negeri Makassar (UNM), 2001
- Pengalaman Kerja:
f. Guru SMP 4 Alla, Enrekang 1991 - 1994
g. Guru SMP Negeri 1 Parigi, Gowa, 1994 s/d sekarang
- Keluarga:
h. Isteri : H. Sahruddin, S.Pd
i. Anak :
1. Eko Rizki Wahyullah
2. Rizki Zulfadli
3. Sri Rizki Wahuni




[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Salasia, S.Pd

- Nama : Salasia, S.Pd
- T4 tgl lahir : Datara, 31 Desember 1965
- Alamat :
- Pendidikan :
a. SD Kanreapia, Gowa, 1977
b. SMP 2 Sungguminasa, 1980
c. SMA PGRI, 1983
d. D-2 Kependidikan, 1986
e. S-1 Kependidikan Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar, 2002
- Pengalaman Kerja:
f. Guru SMA Negeri 1 Parigi, Gowa
- Keluarga:
g. Suami : Drs. Amiruddin
h. Anak :
1. Aidil Resa Anugrah




[Ilmu Komunikasi] Read More ..

H. Sahruddin, S.Pd

- Nama : H. Sahruddin, S.Pd
- T4 tgl lahir : Majannang, Gowa, 9 Juni 1969
- Alamat : Majannang, Gowa
- Pendidikan :
a. SD Negeri Longka, Gowa, 1983
b. SMP Negeri 1 Malino, Gowa, 1986
c. SMEA YPKK Limbung, Gowa, 1989
d. S-1 Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar, 2003
- Pengalaman Kerja:
e. Bagian Tata Usaha SMP Negeri 4 Alla’, Enrekang, 1990 - 1994
f. Bagian Tata Usaha SMA Negeri 1 Tinggi Moncong, Gowa, 1994 – 2005
g. Guru SMP Negeri 1 Parigi, Gowa, 2005 s/d sekarang
- Keluarga:
h. Isteri : Hj. Karmila, S.Pd
i. Anak :
1. Eko Rizki Wahyullah
2. Rizki Zulfadli
3. Sri Rizki Wahuni



[Ilmu Komunikasi] Read More ..

St. Rehana, S.Pd

- Nama : St. Rehana, S.Pd
- T4 tgl lahir : Jeneponto, 30 Agustus 1965
- Alamat : BTN Gowa Lestari Blok A6/22, Gowa
- Pendidikan :
a. SD Negeri 2, Jeneponto, 1977
b. SMP Negeri 1 Jeneponto, 1981
c. SMA Negeri 1 Jeneponto, 1984
d. D-3 IKIP Ujungpandang, 1988
e. S-1 Universitas Negeri Makassar (UNM), 2000
- Pengalaman Kerja:
f. Guru SMP Bontomatene, Selayar, 1989
g. SMP Negeri 1 Allu, Jeneponto, 1992
h. SMP Negeri 3 Makassar, 1993 s/d sekarang
- Keluarga:
i. Suami : H. Ahdy Syafar, SKM, M.Kes
j. Anak :
1. Muh. Luthfy Resya
2. Alfiah Rizkanitami Muntu
3. Muh. Ikhwan Resya
- Alasan kuliah di S2 Universitas Satria, Makassar

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Selasa, 12 Januari 2010

Kasus Prita; Membeli Pisang Epe dengan Dolar

Harian Fajar
Rubrik Opini (Halaman 4)
Rabu, 30 Desember 2009

Kasus Prita; Membeli Pisang Epe' dengan Dolar

Oleh: Asnawin
(Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Universitas Satria)

Ada tujuh unsur dalam komunikasi, yakni komunikator (orang yang mengirim pesan), pesan, media atau sarana, komunikan (orang yang menerima pesan), efek, umpan balik, serta lingkungan.

Komunikasi baru dikatakan mengena atau berhasil kalau pesan yang ingin disampaikan oleh seseorang (komunikator) benar-benar sampai kepada orang yang dikirimi pesan (komunikan), apalagi kalau pesan tersebut memberi efek atau berdampak dan kemudian mendapat umpan balik dari komunikan.

Di Indonesia, negara kita tercinta, tampaknya banyak komunikasi yang tidak mengena atau tidak berhasil, karena banyak komunikator (kata yang bersepupu dengan provokator) yang mengirim pesan kepada komunikan yang salah dan di lingkungan yang salah.

Mahasiswa misalnya. Mereka sering melakukan aksi unjukrasa dengan maksud ingin menyampaikan pesan kepada penguasa, bahwa mereka kecewa, marah, atau tidak setuju terhadap sesuatu yang dilakukan atau diputuskan oleh penguasa.

Sayangnya, aksi unjukrasa tersebut dilakukan di jalan raya pada saat arus lalu lintas sedang padat. Artinya, pesannya justru disampaikan kepada masyarakat yang kebetulan lewat di jalan raya tersebut.

Akibatnya, masyarakat menjadi terganggu aktivitasnya dan kadang-kadang masyarakat memberikan reaksi, sehingga terjadilah keributan antara mahasiswa dengan masyarakat.
Pada saat yang sama, penguasa mungkin sedang sibuk melaksanakan tugas-tugasnya dan sama sekali tidak tahu dengan adanya aksi unjukrasa mahasiswa.

Kalau pun ada wartawan yang meliput aksi unjukrasa tersebut dan disiarkan oleh media massa, belum tentu penguasa mendengarnya lewat radio, menyaksikan siarannya di televisi, dan atau membaca beritanya di media cetak. Mungkin juga penguasa tidak peduli dan tidak akan memberikan reaksi apa-apa.

Dalam beberapa kasus lain, justru banyak orang atau pihak yang memberikan umpan balik atau reaksi atas pesan yang sebenarnya bukan ditujukan untuk mereka.

Contoh kasus yang masih hangat yaitu reaksi yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Omni International (di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten), atas uneg-uneg atau pesan yang disampaikan oleh Prita Mulyasari kepada sejumlah orang di sebuah grup milis.

Prita Mulyasari menulis uneg-unegnya lewat milis (grup email) tentang pelayanan yang diterima saat dirawat di rumah sakit Omni International. Artinya uneg-uneg atau pesan tersebut ditujukan kepada sejumlah orang yang bergabung di grup milis yang sama dan bukan ditujukan kepada pihak Rumah Sakit Omni International.

Anehnya, pihak Rumah Sakit Omni International memberikan reaksi yang berlebihan dengan melaporkan Prita kepada pihak berwajib. Lebih aneh lagi, karena pihak berwajib kemudian memproses laporan tersebut yang berbuntut penahanan dan denda ratusan juta rupiah kepada Prita.

Pihak Rumah Sakit Omni International mungkin ingin memberikan pelajaran atau efek jera kepada Prita, tetapi yang terjadi kemudian adalah masyarakat Indonesia dari berbagai penjuru tanah air membela dan bahkan memberi bantuan kepada Prita, dengan cara mengumpulkan uang koin rupiah untuk membayar denda yang dijatuhkan pengadilan kepada Prita.

Pengumpulan koin tersebut secara tidak langsung merupakan ejekan dan penghinaan kepada pihak Rumah Sakit Omni International dan pihak pengadilan yang menjatuhkan hukuman kepada Prita.

Mata Uang

Pihak Rumah Sakit Omni International mungkin lupa atau tidak tahu bahwa setiap negara ada mata uangnya masing-masing.

Grup milis itu dapat diibaratkan sebagai sebuah negara. Grup milis adalah sebuah komunitas pengguna email. Kelompok arisan keluarga atau kelompok arisan ibu-ibu rumah tangga dalam sebuah kompleks perumahan, juga sebuah komunitas.

Sebagai sebuah negara, sebagai sebuah komunitas, grup milis dan kelompok arisan ibu-ibu tentu punya mata uang masing-masing. Punya aturan dan cara bermain masing-masing.

Apa yang terjadi atau apa yang diperbincangkan di komunitas sebuah grup milis atau di sebuah komunitas arisan ibu-ibu, tidak perlu dicampuri atau ditanggapi oleh orang luar. Sekali pun perbincangan itu menyangkut orang luar.

Kalau ada orang luar yang masuk lalu memberikan reaksi atas perbincangan yang terjadi di grup milis atau di kelompok arisan ibu-ibu, maka itu berarti orang luar tersebut secara tidak langsung telah membeli pisang epe’ (makanan khas Sulawesi Selatan) di Kota Makassar dengan menggunakan uang dolar Amerika Serikat.

Penjual pisang epe’ atau orang Makassar pasti akan heran, tertawa, dan atau marah kalau ada orang Amerika Serikat yang membeli pisang epe’ dengan uang dolar. Mungkin akan sama heran, tawa, dan atau marahnya orang Italia kalau ada orang Indonesia yang membeli pizza di Kota Roma dengan uang rupiah.

Begitulah yang terjadi dalam kasus Prita Mulyasari. Banyak orang yang heran, tertawa, dan atau marah kepada pihak Omni International, karena menganggap pihak Omni International telah salah alamat dan keterlaluan.

Salah alamat karena memberikan reaksi terhadap pesan yang bukan ditujukan untuk mereka, dan keterlaluan karena memaksakan membeli pisang epe’ di Pantai Losari Makassar dengan menggunakan uang dolar Amerika Serikat.

Selamat tahun baru 2010. Semoga tidak banyak lagi komunikator yang memberikan pesan kepada komunikan yang salah di lingkungan yang salah seperti banyak terjadi pada tahun 2009.

Semoga tidak ada lagi orang atau pihak yang memberikan umpan balik atau reaksi atas pesan yang sebenarnya bukan ditujukan untuk mereka, seperti yang terjadi pada kasus Prita Mulyasari pada tahun 2009. *** Read More ..

Golkar Sulsel di Tangan Syahrul



Harian Fajar
Rubrik Opini (Halaman 4)
Senin, 11 Januari 2010

Golkar Sulsel di Tangan Syahrul

Oleh: Asnawin
(Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Universitas Satria Makassar)

Perilaku organisasi kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, perilaku organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja orang-orang yang berkecimpung di dalamnya.

Seperti manusia, organisasi juga punya nama, punya tubuh (struktur), punya sifat, punya karakter, dan punya perilaku. Organisasi juga dipengaruhi oleh iklim dan lingkungan. Kemampuan beradaptasi dengan iklim dan lingkungan memungkinkan organisasi mampu bertahan hidup dan berusia panjang.

Salah satu jenis organisasi yang paling banyak dibicarakan orang dan sangat besar pengaruhnya dalam pemerintahan dan kemasyarakatan adalah organisasi partai politik. Iklim dan lingkungan perpolitikan di Indonesia yang sangat tidak menentu, telah membuat banyak organisasi partai politik yang gagal mempertahankan hidupnya, sehingga mati dan hilang dari peredaran. Ada juga partai politik yang "hidup segan mati tak mau."

Iklim Pemilu 2009 misalnya, telah menumbangkan puluhan organisasi partai politik (parpol) sehingga kini hanya sembilan parpol yang mampu bertahan hidup di level nasional. Salah satu parpol yang mampu beraklimatisasi dengan Pemilu 2009 adalah Partai Golkar.

Kemampuan Partai Golkar beraklimatisasi, bertahan hidup, dan bahkan menjadi organisasi parpol yang menonjol di antara organisasi sejenis di Indonesia, tidak terlepas dari nama, tubuh (struktur), sifat, karakter, dan perilakunya selama ini.

Partai Golkar Sulawesi Selatan adalah salah satu contoh yang sangat bagus untuk dijadikan bahan diskusi dan bahan penelitian tentang bagaimana sebuah organisasi parpol mampu bertahan hidup dan menjadi terkemuka di antara organisasi sejenis di daerah ini.

Tulisan ini tidak akan membahas sejarah dan perkembangan partai berlambang pohon beringin rindang itu di Sulawesi Selatan, tetapi mencoba melihat bagaimana perilaku Partai Golkar Sulsel sebagai sebuah organisasi parpol di bawah "kendali" Syahrul Yasin Limpo, serta sedikit gambaran tentang sosok Syahrul Yasin Limpo sebagai birokrat dan sebagai organisatoris.

Pada Musda Partai Golkar Sulsel pertengahan November 2009, Syahrul Yasin Limpo yang tidak lain Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan itu, terpilih sebagai ketua DPD I Partai Golkar Sulsel periode 2009-2015 melalui cara musawarah untuk mufakat.

Musyawarah untuk mufakat adalah salah satu perilaku dalam sebuah organisasi (organization behavior). Orang yang berkecimpung di organisasi parpol sangat memahami bahwa setiap kali orang berinteraksi dalam organisasi maka banyak faktor yang ikut bermain di dalamnya.

Setelah terpilih menjadi ketua, Syahrul Yasin Limpo bersama beberapa formatur kemudian menyusun struktur kepengurusan serta memilih orang-orang yang dianggap pantas dan mampu bekerja sama dengan baik dalam mengurus dan membesarkan Partai Golkar Sulsel.

Penyusunan struktur dan pemilihan pengurus sebuah organisasi parpol juga menggambarkan perilaku organisasi. Struktur kepengurusan Partai Golkar Sulsel tidak terlepas dari tindakan-tindakan ketua, formatur, dan pengurus lainnya. Merekalah yang menciptakan struktur, memutuskan, dan juga berkewajiban memeliharanya sehingga Partai Golkar Sulsel dapat tetap eksis ke depan.

Sebagai sebuah perilaku, penyusunan struktur dan pemilihan orang-orang yang duduk dalam struktur tersebut tentu tidak semua orang senang dan bisa menerimanya. Bentuk penolakan itu dapat dilihat dari reaksi internal dan eksternal.

Salah satu reaksi tersebut adalah pengumuman pengunduran diri Ilham Arief Sirajuddin dari kepengurusan Partai Golkar Sulsel. Ilham Arief Sirajuddin adalah ketua umum pengganti antar-waktu Partai Golkar Sulsel selama beberapa bulan di tahun 2009 dan juga satu-satunya pesaing Syahrul Yasin Limpo pada Musda partai tersebut November 2009.

Bukan Manusia Standar

Terpilihnya Syahrul Yasin Limpo sebagai ketua melalui cara musyawarah untuk mufakat, bagaimana struktur kepengurusan saat ini, dan siapa-siapa saja yang duduk dalam struktur tersebut, barulah langkah awal dari berbagai kemungkinan perilaku Partai Golkar Sulsel ke depan. Kita masih akan menunggu bagaimana perilaku Partai Golkar Sulsel di tangan Syahrul dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi perpolitikan di daerah ini dan secara nasional.

Kita masih akan melihat bagaimana perilaku Partai Golkar Sulsel dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah kabupaten se-Sulawesi Selatan pada tahun 2010 dan pada berbagai agenda politik lima tahun ke depan.

Sebagai seorang mantan bupati dan sebagai Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang tengah berkuasa, Syahrul tentu memiliki banyak pengalaman dan juga memiliki kekuatan (power) dalam upaya mencapai tujuan dan berbagai agenda organisasi Partai Golkar Sulsel ke depan.

Dalam berbagai kesempatan, Syahrul menggambarkan dirinya sebagai orang yang mementingkan disain (by design) dan perencanaan (planning). Syahrul tidak suka mengikuti air yang mengalir dan sangat menghindari kecelakaan, termasuk kecelakaan politik.

Pria kelahiran 16 Maret 1955 itu bahkan selalu membuat beberapa perencanaan untuk setiap tujuan yang ingin dicapai. Jika rencana A gagal, maka Syahrul sudah siap dengan rencana B, dan seterusnya. Mungkin itulah yang membuat kariernya terus menanjak, baik di pemerintahan maupun di berbagai organisasi.

Dengan berbagai keberhasilannya di birokrasi dan di organisasi, maka tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa Syahrul Yasin Limpo bukanlah manusia standar. Dia berada di atas standar atau di atas rata-rata orang Sulawesi Selatan pada umumnya dalam bidang yang digelutinya.

Perilaku Partai Golkar Sulsel dalam menyikapi berbagai situasi dan kondisi untuk menyukseskan program-program organisasi dan agenda yang telah disusun, termasuk situasi dan kondisi yang di luar perkiraan, tentu banyak dipengaruhi oleh Syahrul Yasin Limpo sebagai ketua umum. Syahrul pasti tidak sendirian dalam mengurus dan membesarkan Partai Golkar Sulsel. Di sana banyak individu dan juga ada faksi atau kelompok-kelompok. Bagaimana perilaku individu-individu dan faksi-faksi tersebut, sangat memengaruhi perilaku organisasi Partai Golkar Sulsel ke depan.

Di sinilah kelak akan dilihat bagaimana kemampuan Syahrul dalam memimpin Partai Golkar Sulsel, dalam melakukan komunikasi internal, dalam berkomunikasi dengan petinggi parpol lainnya, serta dalam mengatur perilaku organisasi partai politik yang dipimpinnya.

Satu hal yang tidak diharapkan yaitu jika perilaku Partai Golkar Sulsel ke depan akhirnya mendapat resistensi yang besar dari masyarakat, karena lebih mementingkan tujuan pribadi (para pengurusnya) dan kelompok, bukan mendahulukan kepentingan masyarakat.

Selamat atas pelantikan ketua dan pengurus Partai Golkar Sulsel, semoga masyarakat Sulsel mendapatkan manfaat dan memberi apresiasi positif atas perilaku organisasi partai ini ke depan. (**)


[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Sabtu, 02 Januari 2010

Sutopo, S.Pd,




DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SUTOPO, S.Pd. pertama kali menghirup udara bumi pada tanggal 20 Desember 1969, di Sukoharjo, Jawa Tengah. Anak kelima dari pasangan orang tua terkasih Priyoharjono dengan Sumari.

Sekolah pertama kali dikenalnya adalah SD Negeri Kateguhan II dan tamat tahun 1983. SMP Negeri 1 Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, dipilih sebagai Sekolah Lanjutan Pertama untuk melanjutkan studinya dan tamat tahun 1986.

Pada tahun itu pula melanjutkan pendidikan SMA swasta yaitu SMA Praja Taruna Tawangsari selesai tahun 1989. Dengan keadaan ekonmi orang tua kurang memadai untuk melanjutkan studi, orang tua merantau ke Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Pinrang, dan pada tahun itu pula mencoba untuk memberanikan diri mendaftarkan pada perguruan tinggi yaitu IKIP Ujungpandang lewat UMPTN.

Setelah melewati seleksi UMPTN tahun 1989 memilih jurusan Tata Negara program Diploma III selesai tahun 1993, kemudian melanjutkan jenjang S1 jurusan PKn dan selesai Agustus 2004.

Januari 2005 menerima amanah dari Negara untuk bertugas di SMP Negeri 1 Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Setelah dua tahun dalam pengabdian maka penulis ditakdirkan untuk hidup berkeluarga dengan istri tercinta Daswati berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan sampai sekarang telah dianugerahi 4 orang anak laki-laki. Amin.


[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Dra Paulina

Dra Paulina

Dra Paulina
Lahir di Tana Toraja 25 November
Alamat Jl. Paccerakkang Lr. 3/72, Makassar

Pendidikan:
1. SD Kristen Watampone 1972
2. SMEP Negeri Watampone, Bone, 1975
3. SMA Amanagappa Makassar 1979
4. D1/Akta IV IKIP Ujungpandang 1980
5. S1 IKIP Ujungpandang 1991

Suami : Y. P. Pakiding SH (12-12 1955)

Anak:
1. Saldus P 12 Januari 1982
2. Salbina P 13 Juli 1985
3. Juranus P 6 Juni 1987
4. Yumi P 16 Januari 1989
5. Oktaviani P 10 Oktober 1991
6. Noprianto P 23 November 1995




[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Muhammad Yahya, S.Pd,




Muhammad Yahya SPd

Nama : Muhammad Yahya SPd
T4 / tgl lahir : Gowa, 16 Juli 1967
Alamat : Jl. Pelita II No. 66, Makassar
Pendidikan :
a. SD Negeri Centre Mangalli, Kecamatan Pallangga, Gowa, 1982
b. SMP Negeri Pallangga, Gowa, 1985
c. SPG Muhammadiyah Makassar, 1988
d. S-1 Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar 2000


[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Hartati SPd





Hartati SPd

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Hindun SPd




Hindun SPd

Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi
Universitas Satria Makassar
2009/2010
[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Haji Ramli S.Pd




Haji Ramli S.Pd
Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi
Universitas Satria, Makassar
2009/2010
[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Hasan Hamido S.Pd




Hasan Hamido S.Pd

Hasan Hamido, S.Pd, lahir di Makassar, 24 Mei 1970
Alamat : BTN Andi Tonro Blok A 14 / 4 Sungguminasa, Kel. Pacci’nongang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa

Pekerjaan : Guru Honorer
Status : Nikah

Riwayat Pendidikan :
A.Formal
1.SD Inpres Paccerakkang, Makassar tahun 1984
2.SMP Negeri 16 Makassar tahun 1987
3.Madrasah Aliyah Negeri Makassar 1991
4.D3 Pendidikan Bhs Inggris FPBS IKIP UP tahun 1994
5.S1 Pendidikan Bhs Inggris FBS UNM tahun 2000

B.Non Formal / Courses
1.‘Training of TOIEC’ Dikmenum Diknas di Bandung 1997
2.Pelatihan Kepemimpinan oleh DPP PKS di Jakarta 2009
3.English Course in Makassar 1990

Organisasi :
1.HMI MPO Komisariat FPBS IKIP UP (1993)
2.HMJ Bhs Inggris FPBS IKIP UP (1993-1994)
3.BKPRMI (1991-1992)
4.Partai Keadilan Sejahtera (PKS) – (1998 – sekarang)

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Martina S.Pd




Martina S.Pd
Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi
Universitas Satria, Makassar
2009/2010

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Drs Muhammad Akbar Amier




Drs Muhammad Akbar Amier
Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi
Universitas Satria, Makassar
2009/2010

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Marselinus Mingge S.Sos




Marselinus Mingge S.Sos
Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi
Universitas Satria, Makassar
Angkatan 2009/2010

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

M. Nasir Patokkong S.Pd




M. Nasir Patokkong S.Pd

-Nama : M. Nasir Patokkong, S.Pd
-T4 tgl lahir : Ujungpandang, 12 September 1967
-Alamat : Nusa Harapan Permai, Blok A5/12, Makassar

-Pendidikan :
a.SD Komp. Maccini II, Makassar, 1981
b.SMP Negeri 4 Makassar, 1984
c.SMA Negeri 1 Pangkep, 1987
d.D-3 Kimia Unhas, 1994
e.S-1 Kimia Universitas Terbuka(UT), 1997

-Pengalaman Kerja:
f.Guru Kimia dan Ketua Elektro SMA Negeri 1 Belawa, Wajo, 1992 - 1997
g.Guru Kimia dan TIK SMA Negeri 15 Makassar, 1997 - 2006
h.Guru Kimia dan TIK SMA Negeri 12 Makassar, 2006 - sekarang

-Keluarga:
i.Isteri : Nur Rahmah Usman
j.Anak :
1.Ahmad Ikram Nasir, lahir 1994
2.Ahmad Irham Nasir, lahir 2003
3.Ahmad Isman Nasir, lahir 2006



[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Hj. Hasiah, S.Pd,



Hj. Hasiah S.Pd

-Nama : Hj. Hasiah, S.Pd
-T4 tgl lahir : Tombolo Pao, Gowa, 21 Desember 1958
-Alamat : Tombolo Pao, Gowa
-Hobby : membaca buku2 yang bernuansa keagamaan

-Pendidikan :
a.SD Negeri Tombolo Pao, Gowa, 1971
b.SMP Negeri Tombolo Pao, Gowa 1974
c.SMA Negeri 3 Ujungpandang, 1977
d.D-2 jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) UPBJJ Ujungpandang, 1986
e.D-3 jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) IKIP Ujungpandang, 1996
f.S-1 jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, 2003

-Pengalaman Kerja:
g.Kepala SMP Negeri 1 Tombolo Pao, Gowa, sejak 24 September 2008

-Pengalaman Organisasi :
h. Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Tombolo Pao, Gowa
1. Bendahara Cabang PGRI Kecamatan Tombolo Pao, Gowa
2. Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Tombolo Pao, Gowa
3. Pengurus Komite Sekolah SMA Negeri 1 Tombolo Pao, Gowa

-Keluarga:
l. Ibu : Hj. Nurung Daeng Tongi
- Ayah : Syahruddin Daeng Kulle
- Suami : H. Mustakim
- Anak :
1. Susisa Mustakim SE
2. Ismail Mustakim SE
- Cucu :
1. Muh. Farhan Fauzan Bahtiar
2. Muh. Faruq Fuadi Bahtiar
3. Muh. Fanwas Ismu Elioza Ismail

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Hasnawati, S.Pd,




Hasnawati SPd

Lahir di Jakarta 25 Mei 1965
Ayah : Ridwan Hasyim asal Makassar
Ibu : Sukaesih asal Jawa

Pendidikan :
1. SD Negeri Kolaka 1980
2. SMP Negeri 2 Kolaka 1983
3. SMEA Negeri 2 Kolaka 1986
4. S1 Bahasa Indonesia UNM 2000
5. S2 Ilmu Komunikasi Universitas Satria Makassar (2009 – sedang kuliah)

Pekerjaan :
- Guru SMP I Tombolopao, Kabupaten Gowa sejak 1 Maret 1989 sampai sekarang
- Sudah lulus sertifikasi guru sejak 2007

Keluarga :
1. Suami : Abdul Hakim B
2. Anak-anak:
- Astri Handayani Hakim 16 tahun
- Mirza Rosriadini 14 tahun
- M Al Ihsan Maulana 10 tahun
- Sri Nurhalisa Hakim 8 tahun
Hobbi : membaca


[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Syafruddin SPd



Syafruddin SPd

Lahir di Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, pada 27 Juli 1969, dengan nama yang sangat berkesan, yakni Syarifuddin. Ayahnya bernama Abubakar, sedangkan ibunya St. Aisyah. Namanya kemudian berganti menjadi Syafruddin karena kesalahan pengetikan pada saat tamat Sekolah Dasar.

Syarif-sapaan akrabnya-menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Bima, yakni SD Inpres Naru (1982), SMP Negeri 1 Sape (1985), dan SMA Negeri 2 Bima (1988).

Setelah itu, Syarif melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dengan memilih program studi Diploma Tiga (D3) Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Makassar (UNM). Tak menunggu lama setelah menyelesaikan pendidikan D3, Syarif kemudian langsung mengambil program sarjana (S1) Pendidikan Matematika di UNM.

Dengan bekal ijazah sarjana, Syarif akhirnya terangkat menjadi guru dan ditempatkan di SMP Negeri 1 Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa sampai sekarang.

Tahun 2009, Syarif telah lulus sertifikasi guru dan ia pun melanjutkan kuliah ke jenjang magister (S2) di Universitas Satria, Makassar.

Dari hasil perkawinannya dengan Suci Rahayu, Syarif telah menjadi ayah dari enam anak, yakni Mutafi'atul Maimanah (Atun, lahir Juni 1999), Amirah Nur Fadhilah (Dila, lahir Maret 2002), Aulia'ur Rahmaniyah (Aulia, lahir 2004), Muh.Naufal Sholihin (Nofal, lahir 2005), Ainur Ridhotul Isti'anah (Isti, lahir 2007), dan Muh. Jainul Muttaqin (Rafi, lahir 2009).

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Jumat, 01 Januari 2010

Hj.Subaedah,S.Pd.



Nama : Hj.Subaedah,S.Pd.
Tempat Tgl Lahir : Gowa,31 Desember 1966
Alamat : Dusun Bilampang, Desa Tanah Karaeng Kec. Manuju,Kab.Gowa.
Pendidikan :
SDI Saritene Kec.Bontomarannu 1981
SMPN 1 Sungguminasa 1984
SPG Muhamadiyah Makassar 1987
Universitas Terbuka (UT) D2 1993
S1 Unismuh Makassar tahun 2003.

Nama Suami : H.S Dg.Rate,S.IP.
Tempat Tgl.Lahir : Gowa 18 Agustus 1965
Anak : 1.Nuralbi.SR 2 Agustus
2.Wahyuddin 5 Juli 1995
3.Sri Wahyuni 14 Januari 2000
4.Nurhikmah 10 Nopember 2002.
3.
[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Rusdi SPd



RUSDI, S.Pd. Pertama kali menghirup udara bumi pada tanggal 7 Maret 1973 di sebuah dusun terpencil Bonto Penoo Desa Samaenre Kecamatan Sinjai Tengah. Anak pertama dari pasangan orang tua terkasih Muh. Nur dengan Istrinya tercinta Hafsah.

Sekolah pertama kali dikenalnya adalah SD Negeri No 58 Tobaku Kecamatan Sinjai Tengah. Kemudian melanjutkan pendidikan Seklah lanjutan Pertama pada SLTP Negeri 1 Tondong Sinaji Timur dan tamat pada tahun 1988. Pada tahun itu pula melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada SMA Negeri 1 Tondong Sinjai Timur.

Dengan keadaan ekonmi orang tuanya yang kurang mampunamun memberanikan diri mengantar anaknya melanjutkan Pendidikan jenjang Perguruan Tinggi, tepatnya Universitas Hasanuddin (UNHAS) pada tahun 1991 setelah melewati seleksi UMPTN yang begitu ketat dengan pilihan jurusan matematika Diploma tiga pada Fakultas MIPA Program Tunjangan Ikatan Dnas (TID) Pelita.

Pada jenjang inilah anakda Rusdi mendapatkan pengembangan diri pada Lembaga Kemahasiswaan Kampus, yang kemudian sangat berguna dalam mengarungi kehidupannya. Selesai pada FMIPA UNHAS Desember tahun1994, maka 1 Januari 1995 telah dipercaya oleh pemerintah menjadi CPNS guru matematika di SMPN 4 Tinggimoncong.

Empat tahun kemudian beliau mengakhiri masa remaja yaitu pada tahun 1999 dengan seorang gadis pilihan seorang guru Bahasa Indonesia pada SMPN 1 Tinggimoncong. Sebulan setelah pernikahannya ia melanjutkan pendidikan pada jenjang S1 jurusan Matematika UNM. Pada suasana perkuliahan menjelang Ujian Skripsi sang isteri tercinta melahirkan buah buah hatinya yang pertama tang kehadiran suami.

Semoga setumpuk derita dapat mengantarnya membina keluarga yang mawaddah warahmah yang menjiwainya dalam meniti kehidupan diatas persada buana yang penuh kemelut ini. Kemudia 2009 beliau melanjut pendidikan Magister dengan memilih jurusan Komunikasi pendidikan. Dalam perkuliahan tersebut ia melengkapi profil ini, terimak kasih.

[Ilmu Komunikasi] Read More ..

St. Kartini SPd



St. Kartini SPd
Lahir di Bili-bili, Gowa, 22 Juni 1965
Ayah: Muhammad Ali Daeng Rewa
Ibu : Kadia Daeng Ngintang
Suami : Najamuddin Dg. Siala
Anak :
1. Nasrullah (27 Mei 1992)
2. Nasriyanti (11 Juli 1998)

Pendidikan:
SD Negeri Bili-bili, Kecamatan Bontomarannu, Gowa 1979
MTs Balang-balang, Kecamatan Bontomarannu, Gowa 1984
SPG Muhammadiyah Makassar 1987
IKIP D2 PGSD FKIP 1997
UVRI S1 PKn 2002
Unsat S2 Ilmu Komunikasi (2009/sedang kuliah)

Pekerjaan:
- SDN Parangloe-Lata, Kecamatan Parangloe, Gowa, 1988-1993
- SDN Bontoramba, Kecamatan Somba Opu, Gowa, 1993 s/d sekarang

Hobby: membaca dan memasak
tahu dari teman
karena Ilmu Komunikasi


[Ilmu Komunikasi] Read More ..

Supiati SPd



Supiati, SPd
Limbung, Gowa, 9 Juli 1969
Islam
Suami: Sulaiman (Puskesmas Malino)
Anak:
1. Nurul Fajrianti (16 Oktober 1996)
2. Nurul Azizah (30 Desember 2000)
3. Faiha Naila (1 Desember 2008)
Pendidikan:
SD Limbung Putri 1983
SMP Muhammadiyah Limbung 1986
SMA Negeri 1 Bajeng 1989
IKIP D3 Seni Rupa FPBS 1993
UVRI S1 Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) FKIP 2004
Pekerjaan:
Guru Seni Budaya SMP Negeri 2 Tinggi Moncong, Gowa 1994 s/d sekarang
Hobby: nyanyi, membaca, makan
Motto: segalanya bisa diraih jika punya kemauan dan keberanian
alasan memilih S2 Ilmu Komunikasi
- memang ingin lanjut S2
- karena komunikasi sangat penting,
- komunikasi menentukan semuanya
perlu dipelajari secara lebih dalam
- kaitannya dengan disiplin ilmu sebelumnya, karena di Unsat ada konsentrasi Komunikasi Pendidikan
[Ilmu Komunikasi] Read More ..